MUNA (SULTRAAKTUAL.ID) – Warga mengeluhkan pelayanan di Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Raha, Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang dinilai sangat lambat dan tidak optimal.
Keluhan utama warga adalah waktu pelayanan yang cukup lama, menyebabkan antrean mengular, diduga akibat jumlah petugas yang melayani sangat minim.
Suasana di lokasi pelayanan KP2KP Raha tampak ramai dengan puluhan warga yang menunggu giliran. Antrean yang panjang terlihat tidak sebanding dengan jumlah petugas yang melayani.
Dari lima kursi atau loket pelayanan yang tersedia, hanya satu petugas yang terlihat aktif melayani masyarakat. Keempat kursi lainnya kosong dan tidak ada petugas yang mendampingi. Kondisi ini jelas memperlambat proses pelayanan secara signifikan.
“Sudah lebih dari dua jam saya menunggu di sini, belum dipanggil. Antriannya panjang sekali, tapi yang melayani cuma satu orang. Padahal kursinya ada lima, kenapa tidak diisi semua. Ini sangat merepotkan, apalagi saya harus kembali ke kerja,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya yang terlihat kesal, Rabu (4/6/2025).
Warga lainnya menyatakan hal serupa, waktu tunggu yang sangat lama hanya untuk urusan perpajakan yang seharusnya bisa lebih cepat jika petugas yang bertugas memadai. Mereka khawatir kondisi ini berlangsung terus-menerus dan menghambat kepatuhan pajak masyarakat.
“Kalau begini terus, orang bisa malas datang ke sini. Urusan pajak kan penting, tapi kalau pelayannya seperti ini, sangat disayangkan. Harusnya ada solusi, minimal petugasnya ditambah atau shiftnya diatur supaya semua loket bisa beroperasi saat jam sibuk,” tambah warga lain.
Minimnya jumlah petugas yang melayani di jam kerja dinilai sebagai akar masalah antrean panjang dan waktu pelayanan yang molor.
Warga berharap pihak manajemen KP2KP Raha segera mengevaluasi dan memperbaiki kondisi ini, baik dengan menambah jumlah petugas di loket pada jam sibuk, memastikan semua pos terisi, atau mengoptimalkan sistem antrean.
Kelancaran pelayanan di KP2KP sebagai ujung tombak pelayanan pajak dasar sangat vital. Pelayanan yang lambat dan berbelit berpotensi menurunkan minat dan kepatuhan wajib pajak, terutama UMKM dan pekerja mandiri, untuk memenuhi kewajiban perpajakannya.
Masyarakat mendesak Kepala KP2KP Raha dan jajarannya untuk segera mengatasi kekurangan petugas di loket pelayanan, terutama pada jam-jam sibuk. Memastikan semua loket pelayanan beroperasi maksimal sesuai kebutuhan.
Lalu Meningkatkan efisiensi pelayanan untuk memangkas waktu tunggu warga dan memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat jika ada kendala operasional.
Sampai berita ini diturunkan, jurnalis media ini masih berusaha menghubungi pihak Kepala KP2KP Raha untuk meminta tanggapan resmi terkait keluhan masyarakat dan kondisi pelayanan di kantor tersebut.
