MUNA BARAT (SULTRAAKTUAL.ID) – Masyarakat mengeluhkan keadaan sampah yang kembali menumpuk di Pasar Lawa Kecamatan Lawa Kabupaten Muna Barat (Mubar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sementara Truk pengangkut sampah dari Provinsi Sulawesi Tenggara yang biasanya mengangkut sampah di wilayah itu hilang rimbanya.
Akibatnya, penumpukkan sampah di Pasar Lawa kembali menjadi pemandangan.
Penumpukan sampah ini menjadi hal lumrah yang dipertontonkan ke masyarakat. Padahal konteiner pengangkut sampah telah diadakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara tetapi hilang bak ditelan bumi.
Untuk itu, masyarakat mempertanyakan keberadaan truk sampah tersebut, pasalnya penumpukkan sampah di sekitaran Pasar Lawa selalu terjadi, serta masyarakat mempertanyakan tugas dan kinerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Muna Barat dalam menangani tumpukkan sampah tersebut.
“DLH ini serius atau tidak dalam menangani sampah, kenapa pemandangan seperti ini terus saja terjadi, padahal sudah ada box sampah diberikan, tapi mana box sampah itu, hingga saat ini kita tidak lihat,” ujar Albardin, salah satu masyarakat Desa Watumela, Selasa (11/3/2025).
Ia sangat menyayangkan, penumpukkan sampah yang terus terjadi karena ini bukan hanya terkait kebersihan lingkungan tetapi masalah kesehatan bagi masyarakat sekitar terlebih tumpukkan sampah itu berada di lingkup pasar yang dikhawatirkan akan menyebarkan penyakit, apalagi saat ini musim hujan sehingga sampah itu membusuk dan mengobarkan bau yang tidak sedap.
Hal senada turut disampaikan Syawal, salah satu tokoh masyarakat Kecamatan Lawa. Ia meminta Bupati Muna Barat, La Ode Darwin untuk mengevaluasi kinerja La Edi sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
“Kami masyarakat meminta agar kadis DLH di evaluasi, ini masalah sampah setiap hari dikeluhkan namun kadis DLH tutup mata dan tutup telinga. Ini masalah sampah adalah masalah krusial baik bagi kesehatan maupun bagi keindahan daerah. Ini tidak boleh dibiarkan,” bebernya.
Ia menilai, Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Kabupaten Muna Barat masih banyak yang mumpuni untuk menyelesaikan masalah sampah.
“Jangan pelihara mental pejabat seperti itu. Masa masyarakat banyak mau dirusak hanya acuh tak acuhnya satu birokrasi,” herannya.
Menanggapi hal itu, Bupati Muna Barat, La Ode Darwin turun langsung meninjau kondisi sampah tersebut.
Dengan kondisi itu, ia akan mengadakan Motor Pengangkut sampah untuk mengangkut sampah yang nantinya sampah tersebut akan dibuang ke tempat pembuangan sampah sementara.
Sebab, lanjut Darwin, saat ini di Muna Barat belum memiliki tempat pembuangan sampah terpadu.
“Kita akan adakan Viar (motor pengangkut sampah) dulu untuk pengangkut sampah tetapi dipergunakan sesuai fungsinya, jangan dibawa kemana-mana,” ujarnya.
Pihaknya pun menugaskan Ali Basa sebagai Wakil Bupati Muna Barat untuk mengkomandoi permasalahan sampah yang dikeluhkan masyarakat.
