KONAWE SELATAN (SULTRAAKTUAL.ID) – Pada hari keenam kegiatan monitoring dan evaluasi, Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga ST MM mengadakan tinjauan program penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem di Kecamatan Konda dan Kecamatan Wolasi.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan efektivitas program yang telah diluncurkan, serta mengoptimalkan dukungan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dalam sambutannya, Bupati Surunuddin menekankan pentingnya upaya bersama dalam menangani isu stunting, yang berpengaruh besar terhadap perkembangan anak dan kualitas sumber daya manusia di daerah.
“Kita tidak hanya berbicara tentang angka, tetapi tentang masa depan generasi kita. Anak-anak yang tumbuh sehat adalah investasi untuk Konawe Selatan yang lebih baik,” ujar bupati.
Di Kecamatan Konda melaporkan 75 balita mengalami stunting, sedangkan pada bulan September jumlahnya turun menjadi 62, di samping terdapat 23 kepala keluarga (KK) yang hidup dalam kemiskinan.
Sementara di Kecamatan Wolasi, jumlah stunting meningkat dari 38 balita pada Juni menjadi 40 balita pada September, dengan 34 KK teridentifikasi sebagai kemiskinan ekstrim. Penemuan ini terjadi setelah verifikasi data yang dilakukan sejak bulan Juni, yang mengungkapkan adanya tambahan informasi terkait kondisi tersebut.
Bupati juga menjelaskan berbagai program yang telah diterapkan, seperti penyuluhan gizi, pemberian makanan tambahan, dan program pemberdayaan ekonomi.
“Setiap orang tua harus menyadari pentingnya asupan gizi bagi balita. Kita perlu bekerja sama untuk meningkatkan kesadaran ini,” tambahnya.
Dalam konteks sosialisasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), Bupati Surunuddin menekankan bahwa ASN harus bersikap netral di tahun politik.
“Silahkan bekerja dengan normal. Jangan menggunakan kewenangan yang dimiliki untuk kepentingan tertentu, apalagi dalam pembagian bantuan pemerintah,” tegasnya.
Pernyataan ini menjadi pengingat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, terutama dalam situasi politik yang rentan.
Di akhir kegiatan, Bupati Surunuddin memberikan bantuan secara simbolis untuk balita kurang gizi berupa susu, beras untuk keluarga miskin, serta alat pertanian bagi petani.
“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dan memberikan dukungan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya saat membagikan bantuan.
Kegiatan monitoring dan evaluasi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk terus memantau dan meningkatkan program-program yang ada. Bupati berjanji akan terus melakukan evaluasi berkala agar semua program dapat berjalan sesuai harapan dan mencapai target yang telah ditentukan.
Dengan langkah-langkah yang diambil, diharapkan Konawe Selatan dapat mengurangi angka stunting dan kemiskinan ekstrem secara signifikan. Bupati menutup acara dengan harapan bahwa kerjasama antara pemerintah dan masyarakat dapat menciptakan perubahan positif dan memberikan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan Persandian, Drs Annas Mas’ud M.Si mengatakan saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan memastikan komitmen untuk melihat langsung pelaksanaan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem.
Sekaligus, lanjut dia, melakukan evaluasi bagi instansi teknis sampai tingkat kecamatan, desa dan kelurahan sekaligus menegaskan kembali komitmen ASN untuk menjaga netralitas menghadapi tahun politik dan memastikan bantuan yang diberikan kepada masyarakat sampai kepada masyarakat yang berhak menerimanya.
“Sekaligus melakukan evaluasi dan monitoring agar tidak ada penyalahgunaan bantuan pemerintah yg dilakukan aparat sampai tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan,” tambah Annas.