KONAWE SELATAN (SULTRAAKTUAL.ID) – Wakil Bupati Konawe Selatan (Konsel), Wahyu Ade Pratama Imran SH menegaskan komitmen Pemkab Konsel untuk segera merevitalisasi Pusat Wisata Kuliner Andoolo yang terletak di Kelurahan Potoro pusat perkantoran.
Bangunan yang telah mangkrak atau terbengkalai sejak tahun 2019 ini akan segera dioperasikan kembali guna menggenjot pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Konawe Selatan.
Kunjungan Wabup Wahyu di bangunan pusat kuliner itu, Senin (16/6/2025) didampingi oleh sejumlah pejabat kunci Pemkab Konsel, termasuk Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sajudin Idris, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Hasran Parenda, dan Kepala Dinas Perhubungan Budi Yuliarto.
Kehadiran para pimpinan OPD ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mengaktifkan kembali aset strategis ini.
Dalam kunjungannya, Wabup Wahyu secara lugas menginstruksikan agar pembenahan bangunan segera dilakukan, sejalan dengan arahan Bupati Konsel, Irham Kalenggo.
“Bangunan ini harus segera dioperasikan agar dapat menjadi pusat pengembangan UMKM Konawe Selatan yang lebih agresif,” tegasnya.
Menanggapi instruksi tersebut, Kepala Disperindag Konsel, Sajudin Idris, membenarkan rencana reaktivasi pusat kuliner ini.
“Kami akan fungsikan kembali pusat wisata kuliner ini. Sesuai arahan, langkah awal adalah pembersihan lingkungan oleh Dinas Lingkungan Hidup,” jelas Sajudin.
Ia menambahkan bahwa perbaikan sarana dan prasarana yang rusak akan segera dianggarkan dalam perencanaan selanjutnya.
Revitalisasi Pusat Wisata Kuliner Andoolo diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi pelaku UMKM lokal, membuka peluang ekonomi baru, dan menjadikan Andoolo sebagai destinasi kuliner unggulan di Konawe Selatan.
Diketahui Pusat Wisata Kuliner tersebut dibangun melalui tiga tahap, yaitu pada tahun 2017 dengan anggaran Rp 982.825.000 untuk sarana kuliner dan tahun 2018 mendapatkan tambahan anggaran sebesar Rp 721. 335.000. Kemudian, dilakukan penataan halaman wisata kuliner pada tahun 2019 sebesar Rp 628.621.000.
