KONAWE SELATAN (SULTRAAKTUAL.ID) – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus menekankan pentingnya kedekatan personel dengan masyarakat sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kepercayaan publik dan menciptakan keamanan yang kondusif.
Penekanan ini diwujudkan melalui berbagai program dan pendekatan yang berfokus pada pelayanan, perlindungan, dan pengayoman masyarakat.
Satu langkah nyata datang dari Personel Polres Konawe Selatan yang saat ini bertugas di Polsek Laonti, melakukan inovasi dan program yang menyentuh langsung antara Polri kepada masyarakat.
Ia adalah Aiptu Sisran SH. Personel Polri yang lahir di Laonti 14 Oktober 1981.
Lewat inovasinya membantu masyarakat Tanjung Lemo Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan dengan bantuan fasilitas air bersih ia berhasil menyabet penghargaan bergengsi dari Polri.
Di momentum HUT Bhayangkara ke-79, pria yang telah berdinas selama 25 tahun di Korps Bhayangkara ini menyabet dianugerahi Hoegeng Award dari Kapolda Sulawesi Tenggara.
Hoegeng Award adalah Ajang penghargaan yang digelar untuk mencari sosok polisi teladan di Korps Bhayangkara yang mewarisi kejujuran dan nilai luhur alm. Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Iman Santoso.
Hoegeng Awards menjadi ajang apresiasi sosok polisi yang inovatif, berdedikasi, berintegritas, menjadi pelindung perempuan dan anak, serta berperan di tapal batas dan pedalaman.
Tak hanya itu, lewat peran dan pengabdiannya pula ia bersama Personel Polsek Laonti mengharumkan nama Polsek Laonti Polres Konawe Selatan menorehkan penghargaan Kompolnas Award 2025.
Dalam ajang Kompolnas Award 2025, Polsek Laonti unggul lewat dua program utama berbasis kemanusiaan, yakni Layanan Air Bersih bagi warga Desa Tanjung Lemo, Kecamatan Laonti, yang selama ini kesulitan mendapatkan air layak konsumsi dan Inovasi Polsek Laonti dalam penyediaan Rumah Singgah Pelajar lengkap dengan listrik, air bersih, dan jaringan internet untuk siswa SMP dan SMA asal Desa Cempedak dan Desa Tue Tue.
Kompolnas Award merupakan penghargaan tahunan yang menilai kinerja dan inovasi satuan Polri dari berbagai aspek, mulai dari pelayanan publik, profesionalisme, integritas, hingga inovasi berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG).
Lantas apa yang membawa Aiptu Sisran SH mengharumkan nama institusinya.
Berawal dari sebuah Kampung Tanjung Lemo, sebuah desa kecil di pesisir Kecamatan Laonti Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah bertahun-tahun menghadapi kesulitan air bersih.
Warga di sana mayoritas berprofesi sebagai nelayan. Keseharian mereka untuk mendapatkan air bersih harus menempuh perjalanan lebih dari satu kilometer menggunakan sampan.
Aiptu Sisran, yang bertugas sebagai Ps Kanit Propam Polsek Laonti, merasa tergerak setelah melihat langsung bagaimana warga kampung itu bertahan di tengah keterbatasan.
Itu berawal saat sedang berpatroli di wilayahnya. Ia mampir di kampung tersebut untuk berwudhu, namun baru menyadari bahwa air bersih hanya bisa diperoleh dengan naik perahu.
“Waktu saya patroli di wilayah Polsek Laonti, saya singgah di ujung kampung bernama Tanjung Lemo. Saya mau berwudhu. Ternyata pengambilan air harus naik perahu lagi. Saya jadi berpikir, bagaimana warga bisa bertahan dengan kondisi seperti ini?,” gumam Aiptu Sisran.
Saat itu, ia memutuskan untuk bermalam di rumah warga. Dalam obrolan sederhana, ia mendengarkan keluhan mereka tentang kesulitan mendapatkan air bersih, terutama saat musim angin barat tiba.
Keprihatinan itu membuat Aiptu Sisran menjawab keluhan warga. Dengan menggunakan dana pribadinya, ia mulai memasang instalasi pipa air bersih.
Pekerjaan itu bukan hal yang mudah. Mata air yang menjadi sumber berada jauh di puncak gunung, sehingga pipa harus dipasang dengan jalur yang menanjak dan penuh tantangan. Namun, ia tidak bekerja sendiri.
Bersama warga, ia ikut turun tangan, mengangkut bahan material seperti semen dan pasir, mendaki gunung, dan memastikan setiap sambungan pipa terpasang dengan baik.
Usaha itu membuahkan hasil. Kini, warga tak lagi perlu berperahu hanya untuk mendapatkan air. Mereka bisa menikmati air bersih langsung di depan rumah. Momen ini menjadi kebahagiaan besar bagi warga, yang selama lebih dua dekade hidup dalam keterbatasan akses air bersih.
Apa yang dilakukan Aiptu Sisran tidak hanya mengubah kehidupan warga Kampung Tanjung Lemo, tetapi juga menginspirasi banyak orang.
Bagi Aiptu Sisran, penghargaan bukanlah tujuan. Ia hanya ingin memastikan bahwa warga di wilayah tugasnya mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
“Saya hanya ingin warga di Tanjung Lemo punya akses air bersih tanpa harus mempertaruhkan nyawa,” tutur Aiptu Sisran.
Baginya, membantu masyarakat hanyalah bagian dari tugas sebagai anggota Polri.
Tapi tidak bagi warga Kampung Tanjung Lemo, Aiptu Sisran adalah sosok yang lebih dari sekadar polisi. Ia adalah harapan, bukti nyata bahwa kepedulian dan tindakan kecil dapat membawa perubahan besar bagi kehidupan banyak orang.
Sementara itu Kapolres Konawe Selatan, AKBP Febry Sam SIK M.Si menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas capaian ini.
“Penghargaan ini merupakan bonus apresiasi pimpinan dalam hal ini Kompolnas terhadap pengabdian dan pelayanan Personel Polri kepada masyarakat,” ungkap Febry Sam.
AKBP Febry Sam berharap ini menjadi motivasi tambahan dan kebanggaan seluruh Personel Polsek Laonti dan Polres Konawe Selatan agar terus memberikan pengabdian dan pelayanan terbaik bagi masyarakat Konawe Selatan.
“Tidak ada pengabdian yang sia-sia demi masyarakat,” ujar Febry Sam.
Berikut Profil Karir Aiptu Sisran SH selama berdinas di Kepolisian :
Aiptu Sisran.S.H, Lahir di Laonti, 14 Oktober 1981. Beragama Islam, Sulu Tolaki.
– Tahun 2000-2007 Bertugas di Brimobda Polda Sultra.
– Tahun 2007-2008 Polresta Kendari.
-Tahun 2008-2021 Bhabinkamtibmas Polsek Abeli.
-Tahun 2022-skrg Kanit Provost Polsek Laonti.
