MUNA BARAT (SULTRAAKTUAL.ID) – Baru sepekan di buka, program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) kini sudah menemui masalah.
Makanan siang yang disajikan pada siswa di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Barangka pada hari Jum’at, (25/4/2025) ditemukan dalam kondisi berulat.
Menu olahan kacang panjang, wortel dan sayur kol yang ditumis terdapat ulat yang sontak membuat siswa geger.
Mereka kemudian seolah mengejek makanan yang diberikan hasil olahan dapur Gizi Muna Barat yang tidak layak.
“Bagaimana ini, ada ulat, ada ulat, tidak bergizi, ungkap para siswa yang mendapati ulat dalam menu makanan yang disajikan,” tutur Siswa.
Atas temuan itu, Ketua Komisi III DPRD Muna Barat, La Ode Harlan Sadia menyayangkan penyedia makanan bergizi gratis yang tidak memenuhi standar kualitas dan keamanan.
“Miris dan seharusnya tidak perlu terjadi, penyedia dapur umum makan bergizi gratis Muna Barat harus bertanggung jawab atas menu makanan yang tidak berkualitas dan tidak bergizi untuk siswa,” ungkap Harlan melalui sambungan selulernya, Jumat (25/04/2025).
Makanan bergizi gratis merupakan bagian dari program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, dan dalam pelaksanaannya harus memenuhi standar yang baik dari penyedia hingga menu yang disajikan.
“Program ini harus dijalankan dengan baik. Tidak boleh sembarangan. Dapur umum harus bersih, Higinis dan menu yang disajikan harus bergizi, bukan makanan berulat yang diberikan kepada para siswa,” tambahnya.
Menindaklanjuti penemuan makanan berulat di SMP 1 Barangka, pihaknya berencana untuk melakukan peninjauan langsung ke dapur umum penyedia makanan bergizi gratis.
Ia menekankan bahwa proses penyaluran makanan gizi gratis di Muna Barat harus dihentikan sementara.
“Kita akan turun dan meninjau langsung dapur umum makan gizi gratis. kita pastikan Dapur Umumnya harus bersih dan higinis. Sementara ini, proses penyaluran makanan gizi gratis harus diberhentikan sementara,” tuturnya.
Jika dapurnya belum memenuhi syarat maka pihaknya menyarankan program makanan bergizi gratis ini untuk sementara dihentikan.
“Saya sarankan harus di berhentikan sementara sambil menunggu fasilitaas yang memadai,” bebernya.