BERITA

Sempat Tertunda, Penerbangan di Bandara Sugimanuru Setelah Launching di Bulan Maret

×

Sempat Tertunda, Penerbangan di Bandara Sugimanuru Setelah Launching di Bulan Maret

Sebarkan artikel ini
Mohamad Khusnuddin, Kepala UPBU Sugimanuru Kabupaten Muna Barat.

MUNA BARAT (SULTRAAKTUAL.ID) – Penerbangan perdana Bandara Sugimanuru di Kabupaten Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) yang semula dijadwalkan pada 14 Februari 2025 terpaksa ditunda akibat minimnya peminat tiket dalam sepekan pertama pembukaan penjualan.

Maskapai pun mengajukan perubahan jadwal penerbangan perdana menjadi 21 Maret 2025, bertepatan dengan puncak arus mudik Lebaran. Surat permohonan perubahan jadwal telah disampaikan ke pihak UPBU Sugimanuru Muna Barat.

Kepala UPBU Sugimanuru, Mohamad Khusnuddin, menjelaskan bahwa penundaan ini dilakukan setelah evaluasi penjualan tiket yang hanya mencapai 30% dari target.

“Kami memahami antusiasme masyarakat perlu dibangun, tetapi faktor waktu juga krusial. Dengan menggeser jadwal ke periode mudik, kami harap okupansi penumpang meningkat,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya, Senin (17/02/2025).

BACA JUGA :  Empat Cakada di Konsel Adu Program, Siap Rebut Simpati Rakyat
Rute Penerbangan Bandara Sugimanuru di Kabupaten Muna Barat.

Peresmian tanggal 21 Maret juga dikaitkan dengan momentum pelantikan Bupati dan wakil Bupati Muna Barat, yang diharapkan mendorong Pemerintah Daerah memprioritaskan penggunaan Bandara Sugimanuru untuk perjalanan dinas.

“Dukungan pemerintah kabupaten sangat vital. Jika instansi lokal memakai layanan ini, operasional bandara akan lebih stabil,” tambahnya.

Maskapai berencana membuka rute Makassar – Raha dan sebaliknya sebanyak empat kali penerbangan dalam seminggu yakni hari Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu. Harga tiket yang ditawarkan berkisar Rp 900 ribu hingga Rp 1,2 juta.

BACA JUGA :  PT GMS Mediasi Kedua Belah Pihak yang Saling Klaim Pemilikan Lahan, Ini Hasilnya

“Untuk meningkatkan peminat, sosialisasi perubahan jadwal akan digencarkan melalui koordinasi dengan pemda, media daring, dan pemasangan spanduk di titik strategis,” bebernya.

Khusnudin juga menekankan pentingnya keberlanjutan penerbangan pasca-Lebaran.

“Arus balik bisa jadi momentum kedua. Tapi, kami perlu komitmen semua pihak agar layanan ini tidak berhenti hanya saat musim mudik,” tegasnya.

Pihaknya optimis Bandara Sugimanuru akan menjadi penghubung transportasi udara andalan di Muna Barat, seiring pembenahan infrastruktur dan dukungan kebijakan dari Pemerintah setempat.

error: Content is protected !!