BERITA

Sejarah, Deretan Bupati dan Wakil Bupati Hingga Penjabat Bupati di Kabupaten Konawe Selatan dari Masa ke Masa

×

Sejarah, Deretan Bupati dan Wakil Bupati Hingga Penjabat Bupati di Kabupaten Konawe Selatan dari Masa ke Masa

Sebarkan artikel ini
Kolase Foto Bupati dan Wakil Bupati, hingga Penjabat Bupati di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Dari Kiri Atas (Drs H Imran M.Si-Drs H Sutoardjo Pondiu M.Si), Pj Bupati, H Irawan Laliasa, H Surunuddin Dangga ST MM-DR H Arsalim Arifin SE M.Si, Dra Hj Andi Tenri Rawe Silondae MM, H Surunuddin Dangga ST MM-Rasyid S.Sos M.Si dan Irham Kalenggo S.Sos M.Si-H Wahyu Ade Pratama Imran SH.

KONAWE SELATAN (SULTRAAKTUAL.ID) – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Di tahun 2025 ini, Kabupaten Konawe genap berusia 22 tahun. Usia yang cukup dewasa setelah menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB).

Berikut Sejarah Terbentuknya Kabupaten Konawe Selatan (Konsel)

Pada tahun 1999, masyarakat Kendari Selatan melalui kerukunan keluarga Wawowonua yang didukung oleh tokoh-tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda dan tokoh wanita dari 11 kecamatan maupun masyarakat Kendari Selatan yang berdomisili di luar wilayah Kendari Selatan, mengusulkan kepada Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Kendari dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Daerah Tingkat II Kendari untuk pemekaran Kabupaten Kendari dengan membentuk Kabupaten Kendari Selatan.

Pengajuan usulan pemekaran Kabupaten Kendari disponsori oleh salah satu tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara Bapak Alm Drs. H. Jakub Silondae.

Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Kendari meneruskan usul masyarakat Kendari Selatan dengan membentuk Tim Tekhnis Pemekaran Kabupaten Daerah Tingkat II Kendari, melalui Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Kendari Nomor 198 Tahun 1999.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kendari, setelah mengamati aspirasi masyarakat Kendari Selatan, mengeluarkan Keputusan DPRD Kabupaten Kendari Nomor 3.B Tahun 1999 tentang Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kendari.

Selanjutnya Bupati Kendari yang saat itu dijabat Alm. Drs H. A. Razak Porosi mengusulkan kepada Menteri Dalam Negeri melalui Gubernur Sulawesi Tenggara, tentang usulan bahan kajian pembentukan Kabupaten Konawe Selatan melalui Surat Bupati Kendari Nomor 126.3125 tanggal 18 Desember 2000.

Pada tanggal 5 Oktober 2000 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara, setelah mengamati aspirasi masyarakat Kendari Selatan dan surat DPRD Kabupaten Kendari Nomor. 3.B Tahun 1999 mengeluarkan rekomendasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor. 165/515/DPRD Tanggal, 5 Oktober 2000 tentang dukungan terhadap usulan pemekaran Kabupaten Konawe Selatan.

Pada Tanggal, 26 Juni 2001 Gubernur Sulawesi Tenggara, mengusulkan kepada Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah di Jakarta, tentang usul Pemekaran Kabupaten Konawe Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan surat Gubernur Nomor 130/ 3361 Tanggal 26 Juni 2001.

Pada Tanggal, 6 Juni 2001 DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara menyelenggarakan Rapat Paripurna membahas :

Surat Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor 126. 881 Tanggal 2 Januari 2001, tentang Rekomodasi Pertimbangan DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara.

Surat Bupati Kendari Nomor 126.3125 Tanggal 18 Desember 2000
Aspirasi Masyarakat yang disampaikan oleh Tokoh-Tokoh Masyarakat dan beberapa organisasi kemasyarakatan lainnya.

Selanjutnya DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara mengeluarkan Keputusan Nomor 8/DPRD/2001 tentang Persetujuan terhadap usul Pemekaran Kabupaten Kendari dengan membentuk Kabupaten Konawe Selatan.

Tanggal 6 Maret 2001 bertempat di Pusat Promosi dan Informasi Daerah (P2ID) Kendari telah dilaksanakan Rapat Pembentukan Ibu Kota Kabupaten Konawe Selatan yang dihadiri oleh Komisi II DPR-RI, Pimpinan DPRD Kabupaten Kendari, Pemerintah Daerah Kabupaten Kendari, Tokoh Cendikiawan/Perguruan Tinggi dan Tokoh-Tokoh Masyarakat.

Telah dilahirkan suatu keputusan bahwa proses usul Pemekaran Kabupaten Konawe Selatan Ibu Kotanya berkedudukan di Andoolo akan di perjuangkan ke DPRD-RI pada rapat pembahasan tanggal 18 Maret 2001 di Jakarta melalui anggota DPR-RI mewakili Sulawesi Tenggara.

Selanjutnya pada tanggal 20 Juli 2001 Bupati Kendari Drs. H. A. Razak Porosi mengusulkan kepada Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah tentang usul penetapan ibu kota Kabupaten Konawe Selatan di Andoolo melalui Surat Nomor 130/2962 tanggal 20 Juli 2001.

Pada tanggal 17 Juni 2002 DPRD Kabupaten Kendari mengadakan Rapat Pleno tentang dukungan penyediaan dana untuk Kabupaten Konawe Selatan dengan mengeluarkan Keputusan DPRD Kabupaten Kendari Nomor 12 tahun 2002 tanggal 17 Juni 2002.

Kemudian pada tanggal 20 Juni 2002 DPRD Kabupaten Kendari mengadakan rapat pleno tentang penentuan calon ibu kota Kabupaten Konawe Selatan di Andoolo dengan mengeluarkan Keputusan DPRD Kabupaten Kendari Nomor 13 Tahun 2002 tanggal 20 Juni 2002.

Pada bulan Januari 2002 oleh masyarakat Kecamatan Andoolo, Kecamatan Palangga dan Masyarakat Kecamatan Tinanggea, mengadakan persiapan kunjungan kerja Tim DPRD dengan kegiatan penataan rencana kedudukan Ibu Kota Konawe Selatan di Desa Potoro Kecamatan Andoolo, kegiatan penataan dipimpin oleh Camat Andoolo Drs. Kusmayadi Silondae, Camat Tinanggea Drs. H. Ridwan Mangidi dan Camat Palangga Drs. Suka Paluala.

BACA JUGA :  Bupati Irham Kalenggo Ikuti Retreat di Magelang

Pada tanggal 5 sampai dengan 7 Agustus 2002 Dewan Pertimbangan Otonomi Daerah yang di pimpim oleh Wachju M. Nadjib SH dari Departemen Dalam Negeri dengan Anggota Tim 19 orang.

Dari berbagai unsur Departemen dan Non Departemen, mengadakan kunjungan di Provinsi Sulawesi Tenggara Kabupaten Konawe Selatan, dengan kegiatan sebagai berikut :

Tanggal, 5 Agustus 2005 tiba di Kendari dan langsung mengadakan audiensi dengan Gubernur Sulawesi Tenggara Drs. H. Laode Kaimuddin di Aula Merah Putih.

Setelah audiensi dengan Gubernur Tim langsung ke Kabupaten Kendari di Unaaha mengadakan pertemuan dengan Bupati Kendari Drs. H. A. Razak Porosi, Ketua Tim dan Anggota DPRD Kabupten Kendari, tokoh masyarakat antara Lain Drs. H. Jakub Silondae, tokoh pemuda tokoh adat dan undangan lainnya.

Pada tanggal 6 Agustus 2002 Tim melaksakan peninjauan lapangan dengan tujuan calon Ibu Kota Konawe Selatan di Andoolo dengan melakukan pertemuan dengan masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, Lembaga Swadaya Masyarakat dan perwakilan dari 11 kecamatan, pertemuan tersebut dihadiri Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Drs. H. Hoesein Efendi SH Ketua DPRD Kabupaten Kendari, Kapolres Kendari, Danramil dan Para Camat dari 11 Kecamatan dan tim bermalam di Kecamatan Tinanggea.

Tanggal 7 Agustus 2002, tim mengunjungi lokasi ibu kota lainnya yang menjadi aspirasi masyarakat, yaitu Kecamatan Palangga Desa Parasi dan Kecamatan Lainea, di Kecamatan Palangga tidak dilakukan pertemuan sedangkan di Kecamatan Lainea dilakukan pertemuan dengan masyarakat.

Pada Tanggal 7 Agustus 2002 setelah tim melaksanakan peninjauan lapangan, dilaksanakan pertemuan antara tim dengan Bupati Kendari beserta jajarannya untuk klarifikasi temuan dan pendalaman data.

Selanjutnya pada tanggal 18 September 2002 DPRD Kabupaten Kendari mengadakan rapat dengan mengeluarkan surat nomor 170/1999 tanggal 19 september 2002, dan tetap konsisten mempertahankan SK Nomor 13 tahun 2002 Andoolo sebagai Ibu Kota Kabupaten Konawe Selatan.

Setelah melalui perjuangan yang sangat panjang dan melelahkan dimulai pada tahun 1999, maka pada tanggal 27 Januari 2003 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia melalui sidang paripurna mengesahkan Kabupaten Konawe Selatan sebagai Daerah Otonomi Baru di Provinsi Sulawesi Tenggara, pada saat Sidang Paripurna DPRD-RI Turut hadir dari :

Unsur Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara yang di wakili oleh Sekretariat Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Drs. H. Laode Nsaha.

Unsur Pemerintah Daerah Kabupten Kendari yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kendari Drs. H. Imran M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Kendari H. Abd. Samad BA, Tokoh Masyarakat Sulawesi Tenggara Bapak Drs. H. Jakub Silondae, Tokoh Adat Kabupaten Kendari Bapak Lambauta dan lain-lain berjumlah 25 orang.

Pada tanggal 25 Februari 2003 Presiden Republik Indonesia Megawatu Soekarno Putri mengesahkan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Konawe Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 24 Tambahan Lembaran Negara Nomor 4267).

Pada tanggal 2 Mei 2003, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Bapak Hari Sabarno atas nama Presiden Republik Indonesia meresmikan Kabupten Konawe Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara, berlangsung di halaman Upacara Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara, ditandai dengan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Penjabat Bupati Konawe Selatan Bapak Drs. H. Imran M.Si.

Deretan Bupati Definitif Hingga Penjabat Bupati di Kabupaten Konawe Selatan

1. Penjabat Bupati (Pj) Badrun Raona

    Badrun Raona menjabat Penjabat Bupati di Kabupaten Konawe Selatan pada Tahun 2005.

    Ia menjabat sebagai Penjabat Bupati di Kabupaten Konawe Selatan menjeleng Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang diselenggarakan di tahun 2005.

    Saat itu Penjabat Bupati (Pj) sebelumnya Drs H Imran M.Si mengikuti kontestasi pemilihan kepala daerah yang berpasangan dengan Drs H Sutoardjo Pondiu M.Si hingga terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati definitif di Kabupaten Konawe Selatan Periode 2005-2010.

    2. Drs H Imran M.Si-Drs H Sutoardjo Pondiu M.Si

      Drs H Imran M.Si – Drs H Sutoardjo Pondiu M.Si.

      Drs H Imran M.Si dan Drs H Sutoardjo Pondiu M.Si merupakan Bupati dan Wakil Bupati pertama di Kabupaten Konawe Selatan.

      Kedua pasangan ini terpilih pada periode 2005-2010 saat pertama kali pemilihan kepala daerah (Pemilukada) diselenggarakan secara langsung di tahun 2005.

      BACA JUGA :  Warga Transmigrasi Asal Jawa Barat Rayakan 52 Tahun Bermukim di Kecamatan Wolasi

      Dibawah tangan dingin Drs H Imran M.Si, keduanya meletakan pondasi dasar pembangunan di Kabupaten Konawe Selatan.

      Pada Pemilukada 2010, Drs H Imran M.Si dan Drs H Sutoardjo Pondiu M.Si kembali terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati untuk periode kedua di Kabupaten Konawe Selatan dengan masa jabatan 2010-2015.

      3. H Irawan Laliasa SE M.Si

        H Irawan Laliasa SE M.Si.

        H Irawan Laliasa ditunjuk oleh Mendagri menjadi Pj Bupati Konawe Selatan berdasarkan surat keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor: 131.74 -4778 Tahun 2015 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Konawe Selatan.

        Pengangkatan H Irawan Laliasa berdasarkan SK yang ditantangani oleh Mendagri, Tjahjo Kumolo pada tanggal 10 Agustus.

        Irawan Laliasa dilantik sebagai Pj Bupati Konawe Selatan untuk mengisi kekosongan karena Bupati Konawe Selatan, Drs H Imran M.Si, yang sudah berakhir masa tugasnya terhitung 12 Agustus 2015.

        Pengambilan sumpah jabatan dipimpin Gubernur Sultra Nur Alam di pelataran rumah Jabatan Gubernur Sultra, di Kendari, Jumat 13 Agustus 2015 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor Nomor: 131.74-4778 Tahun 2015.

        Irawan Laliasa saat itu adalah pejabat eselon II lingkup Pemprov Sultra yakni menjabat sebagai Kepala Dinas Pendapatan daerah (Dispenda) Sultra.

        Akhir masa jabatan H Irawan Laliasa sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Konawe Selatan tepatnya 23 Februari 2016.

        4. H Surunuddin Dangga ST MM-DR H Arsalim Ariffin SE M.Si

          H Surunuddin Dangga ST MM – DR H Arsalim Ariffin SE M.Si.

          H Surunuddin Dangga ST MM dan DR H Arsalim Ariffin SE M.Si adalah pasangan bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Konawe Selatan definitif kedua setelah era pemerintahan Drs H Imran M.Si-Drs H Sutoardjo Pondiu M.Si selama satu dekade.

          Pasangan Bupati dan Wakil Bupati dengan tagline SUARA ini memenangkan helatan Pilkada tahun 2016.

          Keduanya dilantik oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kantor Kementerian Dalam Negeri Jl Medan Merdeka Utara Jakarta Pusat, Selasa (23/2/2016) sore.

          5. Dra Hj Andi Tenri Rawe Silondae MM

            Dra Hj Andi Tenri Rawe Silondae MM.

            Dra Hj Andi Tenri Rawe Silondae MM dilantik menjadi Penjabat Bupati Konawe Selatan pada 8 Maret 2021.

            Andi Tenri Rawe Silondae secara resmi dilantik sebagai Pejabat Bupati Konawe Selatan oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, H Ali Mazi SH, di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Tenggara, Senin (8/3/2021) pagi.

            Penunjukan perempuan yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemerinta Provinsi Sulawesi Tenggara ini berdasarkan SK Mendagri, Tito Karnavian nomor 131.74 – 421 Tahun 2021 Tanggal 1 Maret 2021.

            Massa jabatan Hj Andi Tenri Rawe Silondae sebagai Penjabat Bupati Kabupaten Konawe Selatan terbilang singkat.

            Tepatnya tanggal 26 April 2021 anak Mantan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 1978-1981, Abdullah Silondae ini massa jabatannya berakhir.

            6. H Surunuddin Dangga ST MM-Rasyid S.Sos M.Si

              H Surunuddin Dangga ST MM – Rasyid S.Sos M.Si.

              Pasangan H Surunuddin Dangga ST MM-Rasyid S.Sos M.Si adalah pemenang Pilkada serentak tahun 2020. Kedua pasangan ini dilantik, Senin 26 Maret 2021 dengan masa jabatan periode 2021-2026.

              Upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan dilakukan langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H Ali Mazi SH atas nama Mendagri di Aula Merah Putih Rumah Jabatan Gubernur.

              Pengangkatan Bupati dan Wabup tersebut berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 131.74-1017 tentang perubahan kedua atas keputusan Mendagri Nomor 131.74/265 Tahun 2021 tentang pengesahan pengangkatan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah hasil Pilkada serentak Tahun 2020 di Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sultra.

              7. Irham Kalenggo S.Sos M.Si – H Wahyu Ade Pratama Imran SH

                Irham Kalenggo S.Sos M.Si – H Wahyu Ade Pratama Imran SH.

                Irham Kalenggo S.Sos M.Si dan H. Wahyu Ade Pratama Imran SH resmi menjabat sebagai Bupati dan Wakil Bupati Konawe Selatan untuk periode 2025-2030.

                Pelantikan keduanya dilakukan langsung oleh Presiden RI, H. Prabowo Subianto, di Istana Negara, Jakarta, pada 20 Februari 2025. Pelantikan kedua pasangan ini sekaligus menandai berakhirnya kepemimpinan H. Surunuddin Dangga ST MM dan Rasyid S.Sos M.Si di Konawe Selatan.

                Pasangan Irham Kalenggo – H Wahyu Ade Pratama Imran SH dengan tagline ‘KONSEL SETARA’ ini berhasil meraup suara terbanyak dan keluar sebagai pemenang pada Pilkada serentak 27 November 2024.

                error: Content is protected !!