BERITA

Rangkaian HUT ke-80 RI, PT OSS Libatkan TKA China dan Indonesia di Turnamen Sepak Bola

×

Rangkaian HUT ke-80 RI, PT OSS Libatkan TKA China dan Indonesia di Turnamen Sepak Bola

Sebarkan artikel ini
Wakil General Manager PT OSS, Wu Qian Yuan saat melakukan Kick Off tanda dibukanya turnamen sepakbola antar karyawan di PT OSS, Minggu (17/8/2025) malam.

KONAWE (SULTRAAKTUAL.ID) – Rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, PT Obsidian Stainless Steel (OSS) menggelar perlombaan internal dengan melibatkan karyawan Indonesia maupun tenaga kerja asing (TKA) asal China, Minggu (17/8/2025).

Wakil General Manager, Wu Qian Yuan mengatakan perayaan ini menjadi momen penting untuk menumbuhkan semangat persatuan dan kebersamaan di lingkungan kerja.

Pemotongan Tumpeng resmi menandai turnamen sepak bola antar departemen di PT OSS.


“Bagi saya dan seluruh keluarga besar PT OSS, perayaan HUT RI adalah momen untuk mengenang perjuangan para pahlawan sekaligus mengingatkan kita bahwa kemerdekaan harus diisi dengan kerja keras, inovasi, dan persatuan,” ujar Wu Qian Yuan.

Tahun ini, perayaan semakin meriah dengan penampilan tarian budaya Indonesia seperti Mondotambe dan Reog Ponorogo, serta potong tumpeng bersama panitia.

Kompetisi olahraga pun digelar dengan format berbeda dari tahun sebelumnya.

BACA JUGA :  Peringati Hari Sumpah Pemuda, Pemda Koltim Ajak Pemuda Mengisi Pembangunan Nasional
Penampilan Penari Reog Ponorogo saat Pembukaan Turnamen Sepakbola PT OSS.


“Ada 19 tim yang ikut bertanding, terdiri dari 18 tim karyawan Indonesia dan satu tim TKA China. Untuk kompetisi sepak bola, kali ini kami gunakan sistem setengah kompetisi (round robin) agar lebih kompetitif,” jelas Wu Qian Yuan.

Perusahaan juga menyiapkan hadiah total Rp 27 juta untuk para pemenang lomba, termasuk kategori juara, pemain terbaik, dan top skor.

BACA JUGA :  Komitmen Cetak Generasi Emas Warga Laonti, PT GMS Beri Program Beasiswa Berprestasi
Foto bersama pimpinan PT OSS bersama Penari Reog Ponorogo.


“Perlombaan ini tentu bukan hanya sekadar hiburan, tetapi untuk mempererat tali persaudaraan antar-karyawan dan masyarakat sekitar. Kami ingin kantor ini bukan hanya tempat bekerja, tetapi juga rumah kedua yang penuh keakraban,” tutur Wu Qian Yuan.

Di akhir penjelasannya, Wu Qian Yuan berharap semangat gotong royong yang dibangun melalui perayaan ini dapat terus hidup dalam keseharian.

“Kemerdekaan bukan hanya dirayakan setahun sekali, tetapi diwujudkan setiap hari lewat kerja nyata dan kebersamaan,” pungkas Wu Qian Yuan.

error: Content is protected !!