MUNA (SULTRAAKTUAL.ID) – Berdasarkan Hasil hitung cepat (Quick count) internal Pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Muna La Ode M. Rajiun Tumada-Purnama Ramadhan unggul dengan suara 42,7 persen.
Pasangan Rajiun-Purnama unggul dari Paslon Bachrun Labuta – La Ode Asrafil yang berada diposisi 42,1 persen yang kemudian disusul oleh La Ode Kardini-Noor Dhani, Abdul Rahman- Awal jaya Bolombo dan Ringa Jhon-Syarifuddin Udu.
Selisih suara antara Rajiun – Purnama dengan Bachrun-Asrafil terpaut tipis, yakni 0,6 persen atau 293 suara berdasarkan C1-KWK pungut hitung 357 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Muna.
La Ode M. Rajiun Tumada dalam konferensi persnya mengatakan, keunggulan yang diperoleh RahmaT- nya Muna sangat tipis selisihnya. Selisih yang hanya terpaut ratusan suara tersebut menurut Rajiun Tumada bisa di obok-obok oleh gerakan terstruktur, sistematis dan masif (TSM) dari pihak atau kelompok-kelompok yang tak bertanggung jawab.
“Kami mengajak seluruh relawan, simpatisan, pendukung dan seluruh masyarakat Muna untuk mengawal demokrasi di Bumi Sowite berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Mantan Bupati Kabupaten Muna Barat itu juga berpesan kepada para seluruh relawan, simpatisan dan pendukung agar tetap sabar menunggu hasil resmi dari pleno rekapitulasi dari penyelenggaraan yang dilakukan secara berjenjang dari PPK di 22 Kecamatan dan selanjutnya rekapitulasi di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Muna.
“Hari ini kita klaim, kalau mereka mengatakan mereka menang, kita juga berdasarkan data yang ada hasil C1-KWK dari semua saksi yang ada di 357 TPS kita juga dalam posisi menang,” kata Rajiun Tumada yang didampingi pasangannya Purnama Ramadhan, Kamis 28 November 2024.
“Jadi saya kira kita semua harus sabar menunggu hasil resmi pleno rekapitulasi dari KPU dan kita juga lagi menuntaskan C1- KWK disemua kecamatan yang nantinya sebagai dokumen resmi sebagai pedoman kita,” ujarnya.
Dikesempatan itu, Rajiun Tumada membeberkan, tim hukum RahmaT- nya Muna kini telah merampungkan sejumlah temuan pelanggaran yang ditemukan dalam proses tahapan kampanye, debat publik hingga pungut hitung di TPS yang dilakukan pihak dan kelompok-kelompok tertentu.
Terkait dugaan temuan pelanggaran tersebut bakal didorong di Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Muna untuk di tindaklanjuti.
“Kecurangan itu kelihatan dan ini sistematis, masif dan terstruktur. Nah ini betul-betul menjadi kecurigaan kami, ada tanda-tanda untuk melakukan gerakan-gerakan kecurangan kelompok yang lain, tapi tidak apa-apa lah, saya dan Purnama Ramadhan ikhlas jiwa dan raga saya untuk membangun Kabupaten Muna lebih baik kedepan,” pungkasnya.