BERITA

Polda Sultra Gelar Rekonstruksi Dugaan Penganiayaan yang Menyeret Anggota DPRD Wakatobi

×

Polda Sultra Gelar Rekonstruksi Dugaan Penganiayaan yang Menyeret Anggota DPRD Wakatobi

Sebarkan artikel ini
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulawesi Tenggara menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang melibatkan anggota DPRD Kabupaten Wakatobi inisial LT, Jumat (24/10/2025).

KENDARI (SULTRAAKTUAL.ID) — Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sulawesi Tenggara menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan yang melibatkan anggota DPRD Kabupaten Wakatobi inisial LT, di Halaman Kantor Ditreskrimum Polda Sultra, Jumat (24/10/2025).

Rekonstruksi tersebut dihadiri langsung oleh Dirreskrimum Polda Sultra Kombes Pol. Wisnu Wibowo S.I.K S.H M.Si, Kasubdit IV, Kompol Indra Asrianto S.I.K M.AP, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejati Sultra, serta tim penyidik Ditreskrimum dan sejumlah saksi yang didatangkan dari Kabupaten Wakatobi.

Tersangka LT bersama kuasa hukumnya juga turut hadir langsung menyaksikan jalannya rekonstruksi yang memperagakan sebanyak 29 adegan.

Setiap adegan menggambarkan secara rinci kronologi penganiayaan yang mengakibatkan korban anak di bawah umur meninggal dunia.

“Dalam rekonstruksi kali ini, kami mempraktikkan keterangan para saksi dan tersangka,” ujar Kombes Pol Wisnu Wibowo, saat diwawancara awak media usai rekonstruksi.

Ia menegaskan, proses rekonstruksi dilakukan dengan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah, serta memastikan seluruh adegan sesuai dengan keterangan tersangka dan saksi-saksi yang telah diperiksa.

Diketahui sebelumnya, LT, yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Wakatobi dari Fraksi Partai Hanura.

Ia telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimum Polda Sultra atas kasus penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Peristiwa tersebut terjadi pada tahun 2014 silam di Lingkungan Topa, Kelurahan Mandati I Kecamatan Wangiwangi Selatan.

BACA JUGA :  Malam Ramah Tamah, Bupati Tutup Porseni Tingkat OPD Apresiasi kepada Peserta dan Panitia
error: Content is protected !!