KONAWE SELATAN (SULTRAAKTUAL.ID) – Usai nama Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dari Fraksi Partai Golkar, Nilda S.Pt dicatut namanya dalam modus penipuan, kini giliran mantan Anggota DPRD Konsel, Budi Sumantri yang namanya dicatut meminta sejumlah uang dengan mengatasnamakan penjemputan Bupati Konsel, Irham Kalenggo S.Sos M.Si.
Budi Sumantri yang saat ini menjabat Ketua Bappilu DPD II Partai Golkar Konsel mengatakan namanya dicatut dalam permintaan sejumlah uang tersebut dikirim melalui pesan WhatsApp (WA) yang ditujukan kepada Kepala Sekolah SD, SMP, Lurah dan Kepala Desa di Kecamatan Tinanggea, Konsel.
Budi menuturkan beberapa nama yang dicatut yakni Anggota DPRD Konsel, Nilda S.Pt sebagai Ketua Tim Sukses Tinanggea Sekretaris Merangkap Bendahara, dirinya dan Andi Darwis yang diketahui oleh Bupati Konsel, Irham Kalenggo.

Dimana permintaan uang tersebut beredar dalam jejaring WhatsApp yang tujuannya untuk biaya partisipasi penjemputan Bupati Konsel, Irham Kalenggo.
Disitu juga sudah tertera dana yang dipatok senilai Rp1.500.000, rinciannya untuk penyewaan transportasi bus, nasi dos, serta biaya tak terduga lainnya dengan rekening tujuan melalui aplikasi dana mengatasnamakan Budi Sumantri.
“Kami sudah pastikan bahwa pesan yang beredar tersebut, adalah modus penipuan.
” Kami tidak pernah meminta sumbangan kepada siapapun terkait urusan penjemputan Bupati Konawe Selatan,” ungkap Budi Sumantri.

Sementara itu, Anggota DPRD Konsel yang juga namanya ikut dicatut, Nilda, mengimbau seluruh masyarakat Konsel, khususnya Kecamatan Tinanggea, agar berhati-hati dengan modus penipuan tersebut, apalagi mengatasnamakan dirinya.
“Saya himbau masyarakat jangan percaya pesan tersebut, apalagi sampai mentransfer sejumlah uang, karena itu jelas penipuan. Kemudian mengatasnamakan diri saya, jangan percaya,” ungkapnya.
Nilda menambahkan, dugaan penipuan tersebut juga akan dilaporkannya ke Polisi, karena telah mencatut namanya, kemudian ada nomor rekening yang dilampirkan dalam pesan WA tersebut. Untuk memastikan siapa yang melakukan modus penipuan ini.
“Kita akan laporkan Polisi untuk mengetahui siapa yang melakukan penipuan ini, kemudian mencatut nama saya,” pungkasnya.