KESEHATAN

Monev di Laonti, Surunuddin Tekankan Kolaborasi dalam Intervensi Penanganan Stunting dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

×

Monev di Laonti, Surunuddin Tekankan Kolaborasi dalam Intervensi Penanganan Stunting dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem

Sebarkan artikel ini
Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga ST MM saat melaksanakan monitoring dan evaluasi penurunan stunting dan pengentasan kemiskinan ekstrem di Kecamatan Laonti, Sabtu (26/10/2024).

KONAWE SELATAN (SULTRAAKTUAL.ID) – Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga ST MM kembali menunjukan komitmennya terhadap pembangunan sosial dan infrastruktur dengan melakukan kunjungan ke Kecamatan Laonti, akhir pekan kemarin.

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Penurunan Stunting, Pengentasan Kemiskinan Ekstrem, serta Sosialisasi Netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup pemerintah kabupaten di Kecamatan Laonti.

Surunuddin Dangga memberikan bantuan sosial masyarakat untuk pengentasan kemiskinan ekstrem di Kecamatan Laonti.

Kunjungan bupati dua periode ini didampingi oleh Ketua TP-PKK Konawe Selatan, Hj Nurlin Surunuddin SH, Sekretaris Daerah, serta sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Dikesempatan itu, Surunuddin menyaksikan langsung perkembangan sejumlah program prioritas tersebut.

Selain memantau sejumlah program dan capaian kerja, Bupati Surunuddin juga menekankan pentingnya netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang Pemilihan Kepala Daerah yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Dikesempatan itu Bupati Surunuddin memperingatkan agar ASN tidak memanfaatkan fasilitas pemerintah untuk kepentingan politik atau mendukung calon tertentu.

BACA JUGA :  Tingkatkan Kualitas SDM Pejabat Fungsional Kesehatan dan Nakes, Dinkes Gelar Uji Kompetensi

“Netralitas ASN adalah prinsip penting agar pelayanan kepada masyarakat tetap adil tanpa memandang pilihan politik,” ungkapnya.

Menurut Surunuddin, Kecamatan Laonti merupakan kecamatan ke-19 yang dikunjunginya.

Ia menyatakan kunjungan ke Laonti memiliki makna khusus karena wilayah ini dahulu terisolasi, hanya dapat dijangkau melalui jalur laut.

Namun, kini, Laonti dapat diakses melalui jalur darat berkat pembangunan infrastruktur yang dimulai pada 2017.

“Laonti dulu sulit dijangkau. Sekarang, dengan adanya jalan darat, akses masyarakat jadi lebih mudah, dan ini menjadi bukti komitmen kami untuk membawa perubahan nyata,” tutur Surunuddin.

Bupati berharap, melalui pembangunan infrastruktur dan pemantauan langsung ke lapangan, pemerintah dapat memastikan bahwa program-program strategis tersebut benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di seluruh pelosok Konawe Selatan.

BACA JUGA :  Kemenkes RI Anugerahi Posyandu Sido Rukun di Konsel sebagai Posyandu Berprestasi

Bupati menambahkan program pengentasan kemiskinan akan terus digalakkan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan masyarakat setempat. “Kita perlu kerja sama dari semua pihak agar kemiskinan di wilayah-wilayah sulit ini bisa berkurang,” tambahnya.

Ketua TP-PKK Kabupaten Konsel, Hj Nurlin Surunuddin didampingi Sekda Konsel, Hj ST Chadidjah S.Sos M.Si saat memberikan bantuan makanan pokok guna pengentasan stunting.

Sementara itu, di hadapan para peserta kegiatan, Camat Laonti, Palaki menyampaikan hasil penanganan stunting di kecamatannya.

Berdasarkan data terbaru, kata dia, pada bulan Juni lalu terdapat 34 balita terindikasi stunting.

“Setelah dilakukan intervensi dari pemerintah daerah, kini 19 balita di antaranya menunjukkan perbaikan,” kata Palaki.

Namun, kata dia, terdapat tambahan 10 balita baru yang terindikasi stunting, sehingga pada Oktober ini tercatat total 25 balita yang masih membutuhkan perhatian lebih lanjut.

Selain itu, lanjut Palaki, dalam hal kemiskinan ekstrem, Kecamatan Laonti mencatat adanya 73 kepala keluarga yang masuk kategori tersebut.

error: Content is protected !!