MUNA (SULTRAAKTUAL.ID) – Kepala Kelurahan Wasolangka, Kecamatan Parigi Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara, Wa Kobe membantah telah menjual tanah milik warganya tanpa sepengetahuan pemiliknya pada perusahaan kelapa sawit milik PT Krida Agri Sawita.
Ia mengatakan, tanah yang mereka sepakati bersama PT Krida Agri Sawita hanya tanah masyarakat yang telah memiliki Surat Keterangan Tanah (SKT).
“Yang saya tandatangani hanya tanah masyarakat yang telah memiliki SKT. Ada dokumennya, dan ada saksi-saksinya,” ungkap Wa Kobe pada sultraaktual.id, Rabu (5/11/2025).
Pihaknya pun membantah keras atas tuduhan dari beberapa warganya perihal penjualan tanah milik masyarakat.
“Kalaupun ada tanah masyarakat yang masuk dalam plotting itu akan dievaluasi kembali. Kemungkinan alat yang digunakan menjangkau tanah masyarakat lain, makanya akan di evakuasi kembali. Intinya semua dokumen ada,” bebernya.
Perihal tanah yang tak bertuan sekitar 30 HA yang telah dijual pada PT Krida Agri Sawita, ia menegaskan bahwa tanah itu dijual berdasarkan kesepakatan bersama dengan nilai jual sebesar Rp 300 juta rupiah.
“Tanah itu kita jual sesuai kesepakatan bersama, dan harganya kita bagi bersama masyarakat. Ada 150 Kepala Keluarga yang dapat dengan nominal masing-masing Rp 2 juta per kepala keluarga,” tambahnya.
Itupun kata Wa Kobe, uang hasil penjualan tanah tersebut melalui salah satu warga.
“Saya hanya dapat bagian juga, ada salah satu warga yang berurusan dengan pihak perusahaan,” bebernya.
Pihaknya pun mengajak pada seluruh masyarakat Kelurahan Wasolangka untuk tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang sengaja memanfaatkan keadaan.
“Mari kita dudukan bersama, karena pada dasarnya kami pemerintah tidak akan mengorbankan masyarakat,” pungkasnya.
Lurah Wasolangka Bantah Terlibat Jual Tanah Warga Pada Perusahaan Kelapa Sawit
