MUNA (SULTRAAKTUAL.ID) – Event Muna Berlari tahun 2025 mulai digaungkan. Kegiatan yang diperkirakan bakal dihadiri ribuan masyarakat itu rencananya bakal digelar pada 30 November tahun 2025.
Bupati Muna, Bahrun Labuta pun mengajak masyarakat Muna dan masyarakat Sulawesi Tenggara untuk mengikuti event tersebut.
“Saya mengajak masyarakat Muna pada khususnya dan masyarakat Sulawesi Tenggara pada umumnya untuk mengikuti event Muna berlari,” ungkap Bahrun seperti dikutip dalam ucapannya pada platform media sosial milik Muna berlari.

Namun, hiruk-pikuk even yang mulai digembar-gemborkan itu justru menyimpan evoria luka dan berakibat fatal jika temuan ini benar-benar terjadi.
Rupanya, logo yang dicantumkan panitia diduga hasil plagiat dari desainer luar negeri asal Perancis.
Hal ini berdasarkan temuan Mustafa, salah satu desain Logo asal Kabupaten Muna yang saat ini bekerja di Provinsi Gorontalo.
“Saya sebagai putra daerah muna yang mengerti tentang desain logo sangat miris melihat kemiripan yang sangat jelas antara kedua logo. Logo dengan tulisan “MUNA BERLARI 2025″, sudah jelas meniru (plagiat) dari logo SOREC yang sudah tidak asing di media sosial milik desainer luar negeri asal prancis,” ungkap Mustafa melalui sambungan selulernya. Selasa, (16/9/2025).
Sebagai masyarakat lokal, ia turut prihatin ketika ada event resmi pemerintah daerah yang menggunakan logo hasil plagiat.
“Sebagai masyarakat lokal, saya merasa kecewa ketika ada iven pemerintah yang menggunakan logo hasil plagiat, karena hal itu mencederai nilai orisinalitas dan merusak citra daerah,” tambahnya.
Menurut Mustafa, Seharusnya pemerintah bisa menjadi teladan dengan menghargai karya orang lain, sekaligus memberi ruang bagi desainer lokal untuk berkarya.
“Kritik saya, ke depan lebih baik setiap pembuatan logo dilakukan secara terbuka melalui sayembara atau melibatkan kreator lokal agar hasilnya benar-benar orisinal, membanggakan, dan mencerminkan identitas daerah sendiri,” bebernya.
Sampai berita ini diterbitkan, belum ada konfirmasi dari panitia penyelenggara. Saat dihubungi Nomor panitia yang tertera dalam pamflet tidak aktif.
