MUNA BARAT (SULTRAAKTUAL.ID) – Kepala Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Cabang Raha, Hendra Dionisius mengatakan hasil panen jagung kuning yang ada di Kabupaten Muna dan Muna Barat tidak berkualitas.
Hal ini akibat jagung kuning yang dijual masyarakat belum memenuhi standar atau belum kering. Sehingga ketika disimpan maka hasilnya jagung tersebut rusak dan bolong-bolong.
“Rata-rata jagung yang dijual belum kering, sehingga kualitasnya menurun. Tidak lama disimpan jagungnya bolong-bolong,” ungkapnya.
Saat ini kata Hendra, pihaknya akan membeli jagung kuning milik masyarakat dengan kadar air atau PH 14 dengan harga Rp 5.500 perkilo.
“Kita akan beli jagung dengan kadar Air yang telah ditentukan harus benar-benar kering, karena akan menjadi stok nasional. Kita belum tau kapan akan digunakan,” bebernya.
Menanggapi hal itu, Bupati Muna Barat, La Ode Darwin bakal menyiapkan mesin pengering agar kualitas jagung kuning yang akan dijual masyarakat memiliki kualitas yang baik dan tahan jika di simpan.
“Kami akan siapkan mesin pengering, intinya masyarakat silahkan menanam semua kebutuhan penunjang masyarakat akan kami penuhi,” bebernya.
Saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Muna Barat telah melaunching penanaman jagung kuning bisi 2 secara serentak dengan total luas lahan 1.500 Hektar.