BERITA

KPU Konawe Selatan Gandeng Ormas Tamalaki Sosialisasikan Pendidikan Pemilih Berbasis Komunitas

×

KPU Konawe Selatan Gandeng Ormas Tamalaki Sosialisasikan Pendidikan Pemilih Berbasis Komunitas

Sebarkan artikel ini
KPU Konawe Selatan saat melaksanakan sosialisasi pendidikan pemilih berbasis komunitas di Kecamatan Mowila, Jumat (26/7/2024).

KONSEL (SULTRAAKTUAL.ID) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konawe Selatan menyasar komunitas untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi pemilih berbasis pemilih komunitas di Kabupaten Konawe Selatan, Jumat (26/7/2024).

Kegiatan sosialisasi pemilih basis pemilih komunitas pada pemilihan bupati dan wakil bupati Konawe Selatan tahun 2024 berlangsung di Kecamatan Mowila yang diikuti komunitas Organisasi Tamalaki Distrik Mowila.

Kegiatan itu dihadiri oleh Komisioner KPU Konawe Selatan Divisi Perencanaan Data dan Informasi (Rendatin), Anton Roberto S.Sos, Sekretaris KPU Konawe Selatan, Aila S.Sos, Kasubag Tekhnis Penyelenggara Pemilu Partisipasi dan Hubungan Masyarakat, I Gusti Ngurah Wiradana S.Sos M.Ap dan menghadirkan narasumber dari Akademisi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo (UHO), Sarmadan S.Sos M.Si.

BACA JUGA :  Kembali Terpilih, Amiruddin Bakal Konsisten Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

Komisioner KPU Konawe Selatan Divisi Rendatin, Anton Roberto S.Sos menuturkan sosialisasi tersebut agar peran pemilih komunitas berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 27 November 2024 mendatang.

Disamping itu, kata Anton, pemilih komunitas mempunyai peran penting dalam pemilu dan demokrasi.

“Dalam penyelenggaraan pemilu yang baik, tidak bisa hanya mengandalkan KPU saja, tetapi juga kontribusi dari semua pihak termasuk komunitas,” pandang Anton.

BACA JUGA :  Sambut Hari Bhakti Adhyaksa, Kejari Konawe Selatan Santuni Anak Yatim
Peserta sosialisasi pendidikan pemilih berbasis komunitas dari Ormas Tamalaki Distrik Kecamatan Mowila.

Menurut Anton, komunitas dapat berperan dalam peningkatan partisipasi masyarakat dalam pemilu dan pilkada.

“Peran pemilih komunitas dalam pilkada serentak membantu memberikan penyadaran pemilih akan politik uang. Begitu juga memberikan pemahaman dalam memilih bakal calon harus melihat visi dan misi yang dibutuhkan oleh komunitas,” kata Anton.

Anton berharap pemilih komunitas sebagai pemilih harus terdaftar sebagai pemilih. Begitu juga dalam pelaksanaan pemilihan harus memperhatikan visi dan misi agar hasil penyelenggaraan pemilu melahirkan hasil penyelenggaraan yang berkualitas.

error: Content is protected !!