KONAWE SELATAN (SULTRAAKTUAL.ID) — Peringatan Hari Keanekaragaman Hayati dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemerintah Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup menyelenggarakan kegiatan penanaman sejumlah pohon di area Rumah Jabatan (Rujab) Bupati dan Wakil Bupati.
Penanaman sejumlah pohon sebagai komitmen untuk menjalankan fungsi teknis secara optimal demi kelestarian lingkungan.

Acara yang digelar di Kecamatan Andoolo ini bukan sekadar peringatan seremonial, melainkan menjadi momentum reflektif dan seruan moral untuk menyelamatkan bumi sebagai rumah bersama seluruh makhluk hidup.
Turut hadir dalam kegiatan ini jajaran pimpinan daerah, antara lain Ketua DPRD Kabupaten Konawe Selatan, DANDIM 1417 Kendari, Kapolres Konawe Selatan, Kepala Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Andoolo, Ketua Pengadilan Agama Andoolo, Kepala Kementerian Agama Konawe Selatan, para Asisten dan Staf Ahli, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala BPDAS Sampara, Camat dan Lurah Andoolo, serta Ketua Yayasan Batundu Lestari.

Bupati Konawe Selatan, Irham Kalenggo S.Sos M.Si menyampaikan pesan yang mendalam dan menggugah kesadaran kolektif.
“Kegiatan hari ini sangat istimewa karena mengangkat dua tema besar yang saling berkaitan. Pertama, ‘Harmoni dengan Alam dan Pembangunan Berkelanjutan’, sebuah ajakan agar pembangunan tidak merusak keseimbangan ekosistem. Kedua, ‘Ending Plastic Pollution’, seruan global untuk mengakhiri pencemaran plastik yang kini menjadi ancaman nyata bagi masa depan lingkungan,” ujar Irham Kalenggo dalam sambutannya, Selasa (3/6/2025).
Irham menyoroti kekayaan hayati Konawe Selatan yang melimpah, mulai dari hutan tropis yang rindang, sungai yang mengalir jernih, hingga budaya lokal yang hidup harmonis dengan alam.
Namun ia juga mengingatkan akan ancaman nyata yang tengah dihadapi.
“Kita tidak bisa menutup mata terhadap deforestasi, pencemaran sungai, dan penumpukan sampah plastik. Pembangunan harus tetap berjalan, tapi tidak dengan mengorbankan alam.
“Ekonomi, infrastruktur, dan pendidikan bisa maju seiring dengan perlindungan terhadap sumber daya alam,” ujarnya.

Menanggapi tema “Ending Plastic Pollution,” Irham Kalenggo menginstruksikan seluruh perangkat daerah, lembaga pendidikan, dan pelaku usaha untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
“Mulailah dari hal kecil. Gunakan botol minum pribadi, bawa tas belanja ramah lingkungan, pilah sampah sejak dari rumah. Dukung produk lokal yang eco-friendly. Edukasi masyarakat dan bangun sistem pengelolaan sampah yang terintegrasi,” serunya.
Lebih jauh, ia mengajak seluruh masyarakat menjadikan momen ini sebagai titik tolak menuju gerakan Konsel SETARA (Sehat, Cerdas, dan Sejahtera).
“Lingkungan yang lestari akan melahirkan masyarakat yang sehat. Pendidikan lingkungan akan mencerdaskan generasi penerus. Dan pengelolaan sumber daya yang bijak akan mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai simbol nyata dari komitmen tersebut, acara ditutup dengan aksi penanaman pohon secara serentak oleh Forkopimda dan para tamu undangan. Salah satu jenis pohon yang ditanam adalah Spathodea, pohon pelindung yang dikenal dengan bunga mencolok dan kemampuannya menyerap polusi udara.
Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif dan membangun gerakan peduli lingkungan yang dimulai dari lingkungan terkecil, menuju Konawe Selatan yang lebih hijau, sehat, dan berkelanjutan.