BERITA

Harga Bahan Pokok Stabil, LPG 3 Kilogram Alami Kelangkaan di Konawe Selatan

×

Harga Bahan Pokok Stabil, LPG 3 Kilogram Alami Kelangkaan di Konawe Selatan

Sebarkan artikel ini
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Hj ST Chadidjah S.Sos M.Si saat melakukan sidak di Pasar Andoolo Utama bersama Disperindag Konsel, Ketua TPID, dan Dinas Ketahanan Pangan, Selasa (11/3/2025).

KONAWE SELATAN (SULTRAAKTUAL.ID) – Menindaklanjuti hasil rapat teknis yang sampaikan Bupati Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Irham Kalenggo bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Sekertaris Daerah (Sekda), Hj ST Chadidjah pimpin Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pasar Tradisional Andoolo Utama (DU), Gudang Bulog
dan Pangkalan Gas Elpiji.

Sidak dilakukan untuk memastikan stok bahan pokok dan mengantisipasi potensi kenaikan harga selama Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025 tetap aman.

Selama sidak, Sekda ST Chadidjah turun langsung ke lapangan memantau harga jual beberapa bahan pokok sekaligus berdialog dengan para pedagang.

Ia mendengarkan berbagai masukan terkait harga barang dan distribusi kebutuhan pokok.

Chadidjah ingin memastikan tidak ada kelangkaan bahan pokok serta mencegah adanya spekulasi harga yang merugikan masyarakat.

Dia mengatakan jika kondisi harga di pasar pada sepuluh Ramadan ini tetap stabil.

“Tadi kami melihat langsung para pedagang, dan alhamdulillah harga-harga masih stabil dan pasokan bahan pokok tercukupi,” katanya.

Ia juga berharap stabilitas harga dan stok bahan pokok bisa bertahan hingga Lebaran nanti. Sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka dengan harga yang terjangkau.

BACA JUGA :  KPU Konawe Selatan Plenokan DPS, Diproyeksi 223.233 Pemilih di Pilkada 2024

Rombongan TPID juga bertolak ke Gudang Bulog Andoolo yang terletak di Desa Lalobao Kecamatan Andoolo bersama personil TNI, Polri serta pihak terkait lainnya.

Di Gudang Bulog, Pemda ingin memastikan ketersediaan beras.

Kepala Bulog Andoolo, Yusran Sudini menjelaskan jumlah ketersediaan beras di Gudang Bulog sebanyak 1.600 ton.

“InsyaAllah stok ini aman sampai sepuluh bulan kedepan, artinya bulan Ramadan dan Idul Fitri beras di Konsel tidak akan kekurangan,” terang Yusran.

Yusran menuturkan untuk mengantisipasi lonjakan harga beras di masyarakat, pihaknya akan bekerjasama dengan Pemda untuk melakukan kegiatan operasi pasar murah jelang Idul Fitri tahun ini.

Ditempat yang sama juga, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Setya Ningsi membenarkan adanya kegiatan operasi pasar murah jelang lebaran nanti.

“Operasi pasar murah akan dimulai pada minggu depan tanggal 22 Maret yang tersebar di 25 kecamatan,” kata Setia Ningsi.

Ia membeberkan jumlah kesediaan bahan pokok yang akan di pasarkan yaitu beras sebesar 5 ton/kecamatan, ditambah lagi dengan gula pasir dan minyak goreng.

BACA JUGA :  Ini Profil H Wahyu Ade Pratama Imran, Pasangan Irham Kalenggo di Pilkada Konsel

“Pastikan masyarakat mendapatkan informasi dan manfaat melalui operasi pasar murah nanti,” ujarnya.

Berbeda dengan Pangkalan Liquefied Petroleum Gas (LPG) yang berada di Desa Wawonggura, Kecamatan Palangga, melalui sidak sebagai sampel di hari yang sama Sekertaris TPID Konsel, Roslina Iljas menemukan kelangkaan pada gas LPG 3 kilogram.

“Melalui sidak ini, kami menemukan memang sudah ada kelangkaan gas elpiji, menurut pemilik pangkalan gas LPG sebelumnya stok diantarkan dua kali seminggu, namun saat ini hanya sekali dalam seminggu, itupun hanya 150 tabung,” ucap Roslina.

Pihaknya berharap dengan suasana HBKN semoga sifatnya hanya temporer dan pihaknya akan selalu melakukan pengawasan, sidak untuk kebutuhan pokok, gas LPG dan lainnya.

“Masyarakat jangan gelisah, karena mekanisme pasar itu kadang kalau masyarakat gelisah otomatis harga akan naik, tetap ada alternatif, kalau habis gas bisa pakai arang atau kayu bakar,” terang Roslina.

error: Content is protected !!