KONSEL (SULTRAAKTUAL.ID) – Bupati Konawe Selatan, H Surunuddin Dangga menginginkan para penyuluh pertanian di wilayahnya untuk menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat maupun kelompok tani di masing-masing kecamatan dan desa.
Ikhtiar itu disampaikan Konsel-1 ini saat menghadiri Temu Teknis Penyuluh Pertanian tahun 2024, dengan mengangkat tema “Peningkatan Kapasitas dan Sumberdaya Penyuluh Pertanian dalam Upaya mendukung peningkatan produksi pertanian menuju desa maju konsel hebat” di Aula Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Pertanian (DTPHP Konsel), Jumat (26/7/2024).
“Saya berharap ada hasil dari temu penyuluh ini, dengan melahirkan terobosan maupun inovasi baru dalam mendorong peningkatan produksi pertanian,” harap Surunuddin.
Sebab menurut bupati Konsel dua periode ini, peran penyuluh pertanian merupakan ujung tombak dalam mendukung kesejahteraan masyarakat di Konsel.
“Peran penyuluh sangat penting dalam mewujudkan pengentasan kemiskinan,” kata Surunuddin.
Olehnya itu, ujar Surunuddin Pemkab Konsel terus mendukung program-program DTPHP dalam mendukung kinerja para penyuluh pertanian. Menurutnya dukungan tersebut sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan di Konawe selatan.
“Untuk mencapai hal tersebut, para penyuluh dituntut untuk terus berinovasi dalam memberikan edukasi kepada para petani, selain itu memetakan setiap wilayah-wilayah yang tepat dalam pengembangan komuditas pertanian,” pesannya.
Olehnya itu, tekan Surunuddin dari pertemuan teknis tersebut para penyuluh dapat memberikan perubahan yang signifikan dalam memberikan pembinaan kepada masyarakat demi mendorong peningkatan produksi pertanian.
Sementara Plt Kepala DTPHP Konsel, Musrianto Tawulo menjelaskan kegiatan tersebut bertujuan untuk menciptakan sinkronisasi antara berbagai kegiatan dan program penyuluhan dengan organisasi perangkat daerah teknis terkait.
“Dengan harapan kegiatan tersebut sebagai sala satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan, menyatukan dan menyinkronkan langkah ke depan dan mengkoordinasikan seluruh komponen yang terlibat,” jelas Sekdis DTPHP ini.
Adapun peserta yang hadir pada kegiatan tersebut, lanjut musrianto merinci yakni sebanyak 134 orang yang terdiri dari penyuluh PNS lingkup DTPHP sejumlah 81 orang.
Kemudian penyuluh dengan status PPPK dari Dinas Tanaman pangan dan peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara 31 orang, selanjutnya penyuluh status Tenaga Harian Lapangan-Tenaga Bantu Penyuluh Pertanian (THL) 21 orang.
” Pada kegiatan temu penyuluh ini kami juga melibatkan Dinas Tanaman pangan dan peternakan Provinsi Sultra, badan standarisasi instrumen pertanian Provinsi Sultra serta kontak tani dan nelayan andalan (KTNA) sebagai Narasumber,” tutupnya.
