MUNA (SULTRAAKTUAL.ID) – Final pertandingan sepak bola tingkat kecamatan Kabangka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 80 tahun yang digelar dilapangan Mandala Krida Desa Wakobalu Agung berakhir ricuh.
Final yang mempertemukan team dari Wansugi melawan team dari Komba-komba FC awalnya berjalan normal. Di babak yang pertama skor berakhir imbang satu sama.
Namun, lima belas menit berjalan pada babak kedua terjadi insiden perkelahian antara pemain Wansugi FC dengan penonton. Awalnya, salah satu pemain dari Wansugi FC berebut bola dengan pemain Komba-komba FC hingga sama-sama keluar dari lapangan. Namun tiba-tiba, pemain Wansugi FC terkena pukulan dari penonton.
Ashar Duo, salah satu pemain dari Wansugi FC mengaku dipukul oleh penonton sehingga menjadi awal mula keributan hingga pertandingan dihentikan.
“Saya tandai orangnya. Dia pukul saya baru dia lari,” ungkapnya saat ditemui di TKP, Sabtu (16/8/2025).
Sementara itu, salah satu penonton dari Desa Komba-komba yang enggan disebutkan namanya mengaku awal mula keributan karena salah satu pemain dari Wansugi FC memukul suaminya.
“Dia pukul suamiku itu pemain, dia jatuh lalu dia pukul,” ujarnya.
Untuk meredam kericuhan berlanjut, satuan polsek Kanangka bersama jajaran TNI dibantu panitia menenangkan massa hingga pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti yang dimenangkan team dari Komba-komba FC dengan agregat 4-2.
Final Sepak Bola di Kecamatan Kabangka Berakhir Ricuh, Pemain dan Penonton Saling Bogem








