KONAWE SELATAN (SULTRAAKTUAL.ID) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Konawe Selatan (Konsel) telah menyelenggarakan Debat Publik Kedua dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Konsel 27 November 2024 mendatang.
Debat Publik Kedua, mengangkat Tema Persoalan Daerah, Sinkronisasi Pembangunan Ketahanan Pangan dan Menjaga NKRI.

Empat Pasangan Calon Kepala Daerah (Cakada) Kabupaten Konsel yakni Adi Jaya Putra-James Adam Mokke Nomor Urut 1, Muh.Radhan Alghindo Nur Alam-Rasyid Nomor Urut 2, Irham Kalenggo-H Wahyu Ade Pratama Imran Nomor Urut 3, dan Herman Pambahako-Herianto Nomor Urut 4.
Pada debat kedua ini, keempat Cakada kembali mempertajam program mereka dalam merebut simpati publik di Konsel.
Pasangan Nomor Urut 1, Adi Jaya Putra-James Adam Mokke dalam programnya akan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan baik (good government). Hal tersebut untuk menciptakan kepercayaan publik terhadap pemerintahan jika terpilih.
Selain itu, penuntasan infrastruktur jalan, pengaspalan jalan desa, jalan kecamatan, lintas kabupaten.

“Penguatan ekonomi kerakyatan melalui UMKM sejahtera dan bantuan modal kepada para pelaku usaha kecil dan menengah yang dapat membantu pendapatan perkapita,” ujar Adi Jaya.
Selanjutnya, AJP-James akan mengadopsi era digitalisasi globalisasi dengan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
“Kita akan menyempurnakan program Desa Maju Konsel Hebat dengan inovasiinovasi pembangunan yang berkelanjutan. Maka diperlukan kolaboratif akan dapat mewujudkan Konsel yang lebih sejahtera, majumaju di masa yang akan datang,” ungkap Adi Jaya saat memberikan closing steatmen dalam acara debat.
Begitu juga Paslon Nomor Urut 2, Radhan-Rasyid. Pasangan dengan tagline ‘Rangkul Rakyat Kita Sederajat” ini memandang Konsel sebagai wilayah akselerator kesejahteraan untuk semua masyarakat.
Menurut Radhan, penurunan angka kemiskinan menjadi prioritas kedua pasangan ini.

“Merangkul setiap desa menjadi sentra-sentra peternakan sapi, petani dengan pupuk gratis dan bibit, rangkul nelayan dengan modal bantuan perikanan, rangkul anak muda yang menganggur dengan menciptakan 10 ribu lapangan kerja baru, merangkul UMKM, perempuan, kaum disabilitas, lansia, pesantren, madrasah, semua etnis, agama, agar semua terangkat derajat kesejahteraannya,” kata Radhan dalam debat publik.
Dikesempatan yang sama Cakada Nomor Urut 3, Irham Kalenggo-Wahyu Ade Pratama Imran tak kalah dengan menyampaikan penajaman program-programnya.
Cakada dengan tagline ‘Setarakan Konsel’ ini mengajak masyarakat di 25 kecamatan yang ada di Konsel untuk memilih nomor 3 pada 27 November 2024 yang pelaksanaannya menyisakan waktu 6 hari lagi.
Menurut, Irham Kalenggo, dia bersama H Wahyu Ade Pratama Imran membawa program kemanusiaan.
“Kami membawa program kemanusiaan. Pertama berobat gratis, baju sekolah gratis, SPP gratis, pupuk murah untuk petani, bantuan perikanan, UMKM setara, peningkatan honor aparat desa dan SK lima tahun bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (P3K),” papar Irham dalam closing steatmenya.
Sementara itu, Cakada Nomor Urut 4, Herman Pambahako-Herianto meyakini gagasan yang ditawarkan kepada masyarakat Konsel adalah gagasan yang terbaik.
Pasangan bertagline ‘Hero’ meyakini 27 Nomber 2024 adalah giliran kita. Herman pun mengajak masyarakat Konsel untuk memilih Cakada Nomor Urut 4.
Herman Pambahako-Herianto berkomitmen untuk menciptakan Konawe Selatan yang adil, berbudaya, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Salah satu fokus utama dalam program mereka adalah “Satu Lapangan Kerja untuk Satu Keluarga Miskin.
Herman Pambahako menekankan bahwa penciptaan lapangan kerja yang merata adalah kunci untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Untuk meningkatkan kesejahteraan dan menekan angka pengangguran masyarakat dibidang ketahanan pangan, Hero akan mengalokasikan anggara Rp 50 Miliar untuk menciptakan 2.500 petani sawit di Konsel. Dengan begitu akan tercipta pengurangan angka pengangguran sebesar 2,6 persen,” kata Herman Pambahako.
Diketahui debat publik kedua ini diawali dengan sambutan Ketua KPU Konsel, Eko Hasmawan Baso.
Debat publik ini dihadiri oleh Komisioner KPU Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Komisioner Bawaslu Sultra, Komisioner KPU Konsel, Komisioner Bawaslu Konsel, Unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Pimpinan Partai Pengusung, Simpatisan dan pendukung masing-masing pasangan calon serta panelis debat.