BERITA

Dualisme Hasil Muscab PBB Konsel, Sekretaris DPW PBB Sultra : Terpilihnya Jusmani Sesuai AD/ART Partai

×

Dualisme Hasil Muscab PBB Konsel, Sekretaris DPW PBB Sultra : Terpilihnya Jusmani Sesuai AD/ART Partai

Sebarkan artikel ini
Kolase Foto : Iksan (Kiri), Sekretaris DPW PBB Sultra, Abdul Khalik, Jusmani (Kanan).

KONAWE SELATAN (SULTRAAKTUAL.ID) – Pucuk pimpinan DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) diterpa dualisme kepemimpinan.

Yakni Ketua DPC PBB versi Iksan yang menggelar Musyawarah Cabang (Muscab) di Hotel Srikandi Kendari, Kamis (24/7/2025), dan versi Jusmani yang terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPC PBB pada Muscab, Senin (28/7/2025) di Sekretariat DPC PBB Konsel di Kecamatan Konda.

Tak mau kisruh, Sekretaris DPW Partai Bulan Bintang (PBB) Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Khalik angkat bicara.

Abdul Khalik menuturkan mekanisme pemilihan pucuk pimpinan DPC PBB di daerah melalui panitia musyawarah yang ditunjuk DPW PBB untuk memfasilitasi Muscab sesuai mandat dari Surat Keputusan (SK) DPW.

Untuk Muscab DPC PBB di Kabupaten Konawe Selatan, lanjut Abdul Khalik, ada beberapa nama yang sebelumnya telah direkomendasikan dan didiskusikan oleh Ketua DPC PBB sebelumnya Andi Achmad. Diantaranya, Jusmani dan Iksan.

Hanya saja, kata Abdul Khalik ada miskomunikasi yang terjadi. “Teman-teman pengurus yang dimandatkan DPW PBB ini tetap membentuk panitia sehingga terlaksanalah Mucab di Hotel Srikandi Kendari dengan terpilihnya secara saudara Iksan secara aklamasi,” kata Anggota DPR Provinsi Sultra ini.

Menurut Abdul Khalik, Muscab yang dilakukan di Hotel Srikandi tidak kuorum.

“Yang memiliki hak suara itu tidak kuorum, karena bukan pengurus-pengurus kecamatan yang punya SK kepengurusan. Memang ada anggota kecamatan yang hadir tetapi tidak memenuhi syarat,” jelas Abdul Khalik.

Sebelumnya lanjut Abdul Khalik, mereka bertiga baik Andi Achmad, Jusmani dan Iksan sepakat bahwa sebelum ada tim dari DPW PBB sudah ada kesepakatan terkait kepengurusan DPC PBB di Konsel.

“Kesepakatannya kalau dari pengurus memilih Iksan Ketua maka Sekretarisnya Pak Jusmani, kalau Jusmani Ketua Maka Sekretarisnya Iksan,” kata Abdul Khalik.

Tetapi, lanjut dia, ini yang membuat tidak clear kesepakatan itu adalah dengan dibentuknya mandat dari provinsi untuk mendampingi proses itu.

“Ada miskomunikasi karena teman-teman yang kami mandatkan dengan Ketua DPC Andi Achmad berbeda,” jelasnya.

“Miskomunikasi itu misalnya mulai dari tempat, Andi Achmad mau di Sekretariat DPC PBB sementara yang fasilitasi mau di hotel. Jadi ada perbedaan tidak ketemu,” tambahnya.

Menurut Abdul Khalik, Muscab dengan terpilihnya Iksan dimungkinkan karena tidak paham AD/ART di PBB.

“Mungkin (Iksan) karena baru bergabung makanya dilaksanakan di hotel, mungkin karena sudah bantu suport juga agar Muscab terlaksana. Tetapi tidak konek dengan Ketua DPC sebelumnya yakni Andi Achmad,” papar Abdul Khalik.

Menurut, Abdul Khalik, Muscab yang sesuai mekanisme adalah terpilihnya sebagai Ketua DPC PBB versi Jusmani.

Sebab, lanjutnya, karena dihadiri Majelis Pertimbangan Partai (MPP), pengurus dari tingkat kecamatan dihadiri 80 persen, kemudian mewakili DPW dibuka oleh DPC dan kemudian ada Majelis Pengurus Wilayah (MPW).

“Jadi sudah sesuai prosedur. Cuma kami tidak bisa salah menyalahkan karena kami tetap akan melakukan upaya untuk keduanya di islahkan supaya keluar semua terakomodir,” ungkap Abdul Khalik.

Dia mengatakan meskipun ini lembaga politik, Muscab PBB jangan semua di politisir. Ia menginginkan semua pengurus tidak ada yang ditinggalkan.

“Bagaimana mereka bisa menyatu dan ada SK dari DPW PBB nanti yang keluar dan mengakomodir semua, baik dari versi Iksan maupun versi Jusmani. Tidak ada merasa dirugikan. Hanya miskomunikasi saja. Itulah demokrasi,” ulangnya.

Terkait hasil Muscab kedua belah pihak, tambah Abdul Khalik, DPW PBB mengambil alih.

“Yang patut kita hargai perjuangan Andi Achmad sebagai Ketua DPC PBB sebelumnya. PBB di DPRD Konsel itu dari saya (Abdul Khalik) satu kemudian Andi Achmad satu kursi dan sampai saat ini menjadi tiga kursi. Kita menilai Andi Achmad mampu membesarkan PBB di Konsel. Jadi kita harus menghargai semua,” tandas Abdul Khalik.

BACA JUGA :  Akibat Gempa, Dua Ruangan SDN 5 Napano Kusambi Rusak Parah
error: Content is protected !!