BERITA

Diguyur Hujan, Lumpur dan Genangan Air Tak Surutkan Niat Paskibra Kapoiala Kibarkan Sang Saka Merah Putih

×

Diguyur Hujan, Lumpur dan Genangan Air Tak Surutkan Niat Paskibra Kapoiala Kibarkan Sang Saka Merah Putih

Sebarkan artikel ini
Semangat 16 anggota Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih (Paskibra) Kecamatan Kapoiala, Kabupaten Konawe demi mengibarkan bendera di Lapangan Berlumpur.

KONAWE (SULTRAAKTUAL.ID) – Genangan air dan lumpur disertai hujan deras tak menyurutkan niat semangat 16 anggota Pasukan Pengibar (Paskibra) Bendera Merah Putih Kecamatan Kapoiala Kabupaten Konawe untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Meski kondisi lapangan berair dan berlumpur, mereka juga sukses menjalankan tugas penurunan bendera Merah Putih dalam upacara peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025).

Upacara berlangsung di Lapangan Tanjung Lalimbue Desa Lalimbue Kecamatan Kapoiala sekitar pukul 17.00 WITA. Meski Lapangan Upacara dalam kondisi tergenang, para anggota Paskibra yang mayoritas siswa SMA Negeri 1 Kapoiala tetap tampil tegap dan disiplin.

Anggota Paskibra mayoritas siswa SMA Negeri 1 Kapoiala yang tampil tegap dan disiplin. Penurunan bendera pun begitu adanya, berlangsung khidmat di hadapan ratusan peserta dan tamu undangan.

Momentum penurunan bendera Merah Putih Paskibra harus berjibaku dengan genangan lumpur, sesekali beberapa di antaranya nyaris terperosok saat melangkah di tengah kubangan. Namun hal itu tak mengurangi kekhidmatan upacara maupun keteguhan barisan mereka.

Camat Kapoiala, Muh Sobri, menyebut para anggota Paskibra telah menunjukkan dedikasi tinggi, meski harus berjuang dalam kondisi lapangan yang kurang ideal.

BACA JUGA :  Buka Porseni di Andoolo, Bupati Irham Kalenggo Kagum Antusiasme Warga

Ia mengatakan, para peserta merupakan hasil binaan dari anggota Pos Ramil Kapoiala.

“Ada 15 orang dari SMA Negeri 1 Kapoiala ditambah satu anggota TNI sebagai Komandan Paskibra. Jadi total 16 orang. Mereka sangat bersemangat. Kondisi lapangan yang tergenang air sama sekali tidak menurunkan disiplin dan semangat mereka,” ujar Sobri.

Upacara penurunan bendera dipimpin Kapolsek Bondoala selaku inspektur upacara. Sejumlah tokoh masyarakat dan unsur pemerintahan desa turut hadir, termasuk para kepala desa se-Kecamatan Kapoiala dan pelatih dari unsur TNI.

Masyarakat yang menyaksikan upacara turut memberikan apresiasi. Mereka menilai aksi para Paskibra sebagai wujud semangat nasionalisme generasi muda yang tetap menyala meski dihadang keterbatasan dan cuaca yang tidak bersahabat.

BACA JUGA :  Diduga Rugikan Negara Rp 1,1 Miliar, Kejari Konsel Tahan Kades Amolengu
error: Content is protected !!