MUNA BARAT (SULTRAAKTUAL.ID) – CV Vintara Mitra Utama selaku perusahaan yang mengerjakan proyek pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Kabupaten Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sulta) membantah tuduhan terkait informasi yang menyebutkan bahwa perusahaan tidak menerapkan sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Penanggung jawab proyek pembangunan Labkesmas, Fandi mengatakan sejak awal pihaknya sudah menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para pekerja.
“Informasi itu tidak benar. Dari awal, perusahaan sudah menyiapkan dan membagikan APD kepada setiap pekerja. Kami juga mengingatkan setiap hari untuk selalu menggunakannya,” ungkapnya saat ditemui di lokasi pembangunan Labkesmas, Rabu (28/8/2025).
Fandi menjelaskan bahwa pihak perusahaan Labkesmas telah menyediakan APD sebanyak 15 pasang untuk pekerjaan. Namun APD tersebut masih bisa bertamban seiring bertambahnya jumlah pekerja.
“Pengadaan APD , dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan di lapangan dan sesuai dengan yang tertera dalam kontrak,” ujarnya.
Sementara itu, konsultan pengawas proyek, Rahmat, menyayangkan pemberitaan awal yang terbit tanpa adanya konfirmasi terlebih dahulu. Ia menjelaskan bahwa kejadian yang menjadi sorotan terjadi di luar jam kerja resmi.
“Kejadian kemarin itu memang di luar waktu kerja. Saat itu, para pekerja sedang merapikan alat-alat, sehingga ada beberapa yang tidak menggunakan APD,” jelas Rahmat.
Rahmat menambahkan bahwa aktivitas pekerja terus dipantau setiap hari. Pihak pengawas proyek juga selalu berada di lapangan untuk memastikan semua pekerjaan berjalan sesuai standar keselamatan yang telah ditetapkan.
CV Vintara Mitra Utama Bantah Tak Siapkan APD Bagi Pekerja di Labkesmas
