MUNA BARAT (SULTRAAKTUAL.ID) – Ketua Tim Pemenangan La Ode Darwin-Alibasa, Jailuddin melaporkan oknum pemeras pejabat di Kabupaten Muna Barat (Mubar) Sulawesi Tenggara (Sultra) di Polres Muna.
Oknum yang mengatasnamakan Bupati Muna Barat, La Ode Darwin telah mencoreng nama baik daerah. Dimana oknum tersebut memeras beberapa Kepala Puskesmas dan Camat untuk keperluan akomodasi pasca pelantikan La Ode Darwin-Alibasa sebagai Bupati dan Wakil Bupati Muna Barat.
“Ia, ini lagi sementara melapor di SPKT Polres Muna,” kata Jailuddin, Minggu (23/2/2025).
Sebelumnya, beredar vidio yang mengatasnamakan tim bupati dan wakil bupati terpilih, La Ode Darwin – Ali Basa diduga meminta uang kesejumlah para Organisasi Persngkat Daerah (OPD) dan Kepala Puskesmas (Kapus) lingkup Pemerintah Daerah (Pemda) Muna Barat (Mubar).
Vidio dengan durasi 6 menit 60 detik itu viral dimedia sosial dan disebar dibeberapa gurup WhatsApp.
Dalam vidio tersebut menunjukan salah satu tim pemenangan Darwin Ali Basa menghubungi salah satu Kapus yang ada di Muna Barat dengan dalih meminta partisipasi dalam hal ini meminta uang untuk biaya transpor balik dari Jakarta ke Muna Barat.
Kominikasi pun berlanjut melalui panggilan via Whatssap. Belum diketahui pasti siapa oknum tim dalam Vidio tersebut, hanya saja, selama melakukan telponan, foto profil dalam Whatsap itu terlihat menggunakan foto ketua tim Darwin – Ali Basa.
“Jadi besok kita mau balik ini. Artinya bagaimana di, partisipasi Ibu lah. Artinya ini kan bukan cuman ibu saja, OPD – OPD lain itu sudah ada juga,” kata oknum Tim Darwin – Ali melalui percakapan whatsapp dalam vidio tersebut.
Dalam percakapan antara tim pemenangan dan Kapus di vidio menjelaskan bahwa, tim sudah disampaikan atau diperintahkan langsung kepada Bupati Mubar, La Ode Darwin.
“Pak bupati (Darwin), kalau begitu sampaikan saja OPD – OPD lain bagi yang mampu dengan tidak bisa difasilitasi tolong dicatat,” ungkapnya.
Percakapan terus berlanjut, dalam vidiopun terlihat salah satu Kapus menerima telpon dari tim DW. Pihaknya sedikit merespon apa yang menjadi permintaan para tim.
“Jadi berapa mi satu orang itu,” tanya Kapus sembari makan nasi bungkus diatas meja.